Untuk periode paling dekat, misalnya, Gema meyakini laju harga emas bakal kembali melenggang di zona hijau, dengan bergerak ke level USD3.030 per troy ounce, atau di kisaran Rp1.765.808 per gram.
Sedangkan untuk periode menengah, harga emas diyakini Gema masih akan cukup menjanjikan, dan berpotensi terus melaju ke level USD3.105 per troy ounce, atau sekitar Rp1.835.741 per gram.
Terus perkasanya posisi harga saham tersebut, Gema menjelaskan, sebagai imbas dari sedang terjadinya perang harga (trade war) yang dipicu oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terhadap China dan sejumlah negara yang dianggapnya sebagai ancaman bagi perekonomian AS.
Selain itu, sentimen juga datang dari indikasi penurunan suku bunga pada pertengahan 2025, yang mau tidak mau bakal cenderung memantik kepanikan di masyarakat, sehingga memperbesar aliran dana ke produk-produk investasi bertajuk safe haven. terutama emas.
"Meski, seperti layaknya terjada di pasar, dalam setiap tren kenaikan, tentu masih tetap ada fase koreksi yang harus diwaspadai. Meski sejauh ini, trennya masih tetap aman di jalur hijau," ujar Gema.