IDXChannel - Dolar Amerika Serikat (AS) menguat ke level tertingginya dalam lebih dari dua bulan pada Jumat (25/8/2023). Investor saat ini menunggu pidato dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell untuk menebak arah kebijakan suku bunga.
Pasar akan mempelajari pidato Powell mengenai kebijakan moneter di Simposium Kebijakan Ekonomi Jackson Hole pada Jumat pagi waktu setempat. Mereka ini memahami apakah The Fed sudah selesai menaikkan suku bunganya.
Indeks Dolar yang membandingkan greenback dengan enam mata uang utama lainnya,naik 0,173% menjadi 104,25, tertinggi sejak 7 Juni. Indeks ini naik lebih dari 2% pada Agustus dan bersiap untuk menghentikan penurunan dua bulan berturut-turutnya.
“Pasar memperkirakan Powell akan menggunakan acara ini untuk mengulangi retorika ‘lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama’ mengingat perekonomian AS menunjukkan ketangguhan,” kata Christopher Wong, ahli strategi mata uang di OCBC di Singapura.
Wong mengatakan Powell kemungkinan besar akan menekankan bahwa arah kebijakan masih sangat bergantung pada data ekonomi.
“Risikonya adalah pesan atau nada bicara Powell tidak terlalu hawkish seperti yang diharapkan,” kata Wong.
"Meski dia tidak bersikap dovish, pidato yang tidak terlalu hawkish bisa mempengaruhi dolar," lanjutnya.
Sementara itu, euro tergelincir 0,28% menjadi USD1,0779, sedangkan sterling turun 0,29% menjadi USD1,2563 hari ini. Kedua mata uang tersebut berada pada level terendah sejak pertengahan Juni.
Yen melemah 0,19% menjadi 146,10 per dolar karena mata uang utama Asia tersebut menembus level yang memicu intervensi pemerintah Jepang tahun lalu. Pasar waspada dan memantau tanda-tanda intervensi serupa kali ini. (WHY)