IDXChannel - Dolar AS naik tipis pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) atau bertahan di dekat level tertinggi yang tercapai pekan lalu. Dolar AS menguat karena para investor tetap berhati-hati menjelang laporan data pekerja pada akhir pekan yang dapat memberikan petunjuk tentang langkah Federal Reserve (Fed) AS selanjutnya.
Para analis memperkirakan pergerakan di pasar valas kemungkinan besar akan tetap lesu selama sisa minggu ini karena investor menunggu data terbaru di pasar tenaga kerja AS yang dapat membantu memberikan petunjuk apakah Fed akan mulai mengurangi pembelian asetnya sebelum akhir tahun.
“Data penggajian non-pertanian (NFP) selalu menjadi penggerak pasar,” kata Wakil Presiden Bidang Perdagangan John Doyle, dikutip dari Okezone, Rabu (6/10/2021).
"Hasil yang mengecewakan akan memberikan penutup dovish bagi Fed, tetapi pembacaan yang meledak, dipasangkan dengan kenaikan inflasi yang diperburuk oleh krisis energi akan memberi lebih banyak tekanan pada Fed untuk mulai melakukan tapering dan membantu greenback," kata Doyle.
Data penggajian non-pertanian Jumat (8/10/2021) diperkirakan menunjukkan peningkatan berkelanjutan di pasar tenaga kerja, dengan perkiraan 488.000 pekerjaan telah ditambahkan pada September, jajak pendapat Reuters menunjukkan.