Sebagai bagian dari Holding BUMN Farmasi, Ida menjelaskan, pihaknya telah melakukan inovasi pada produk Paket OAT (obat antituberkulosis) Kategori 1 Dosis Harian dalam bentuk kaplet salut selaput. Dengan teknologi ini, dosis terapi obat TB menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam penggunaan obat.
Inovasi ini adalah wujud dukungan Phapros dalam mendukung program pemerintah untuk pengendalian dan pengobatan tuberkulosis (TBC) di Indonesia.
"Inovasi ini merupakan komitmen perusahaan dalam menyediakan solusi kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat. Sebagai negara dengan jumlah kasus TBC tertinggi kedua di dunia setelah India, Indonesia membutuhkan solusi yang efektif dan mudah diakses bagi pasien," ujar Ida.
Pada saat yang sama, PEHA juga terus melakukan ekspansi pasar ke luar negeri sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan pendapatan pada 2025.
Overseas markets seperti Timor Leste, Kamboja, Filipina, dan Peru telah menjadi negara tujuan ekspor dari Phapros atas sejumlah produk andalan perusahaan antara lain Antimo Group, kelompok terapi TB, multivitamin dan mineral, serta beberapa produk injeksi.