sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dongkrak Penjualan Keramik, Begini Strategi Anak Usaha IKAI Modernisasi Distribusi

Market news editor Fahmi Abidin
19/10/2023 16:35 WIB
Demi dongkrak penjualan, anak usaha PT Intikeramik Alamasri Industri (IKAI) melakukan peningkatan penjualan melalui modernisasi dsitribusi jaringan.
Dongkrak Penjualan Keramik, Begini Strategi Anak Usaha IKAI Modernisasi Distribusi. (Foto: MNC Media)
Dongkrak Penjualan Keramik, Begini Strategi Anak Usaha IKAI Modernisasi Distribusi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Demi dongkrak penjualan, Produsen keramik PT Internusa Keramik Alamasri yang merupakan anak usaha PT Intikeramik Alamasri Industri (IKAI) melakukan peningkatan penjualan melalui modernisasi distribusi jaringan (modern trade) yang diyakini mampu meningkatkan penjualan harian.

“Nilai kemudahan akses one stop shopping merupakan faktor utama. Penjualan keramik Essenza saat ini tidak secara langsung ke konsumen melainkan melalui distributor sebanyak 70 persen dan sudah memulai untuk masuk melalui modern outlet sebanyak 30 persen,” ungkap Direktur Utama INKA Angelica Lie saat dihubungi melalui telewicara di Jakarta, Kamis (19/10/2023)

Melihat dari tren saat ini, distribusi penjualan produk perusahaan telah masuk di sejumlah modern outlet mengikuti pergeseran gaya belanja konsumen, seperti Mitra 10 (10 outlet), Depo Bangunan (2 outlet), Mitra Bangunan (9 outlet), dan juga RKM Supermarket Bangunan (15 outlet) yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Kami terus upayakan menjangkau konsumen. Kalau Mitra 10 dan Depo Bangunan kuat di pasar Jabodetabek, Mitra Bangunan di Jabodetabek serta Sumatra, RKM lebih di area Jawa Barat," kata Angelica.

Menurut Angelica, peningkatan Penjualan Essenza pada tahun ini merupakan bagian dari penguatan area distribusi Modern Outlet di Pulau Sumatra. "Mereka punya beberapa outlet di Jambi, Palembang, Pekanbaru, Lubuklinggau, dan Lampung. Baru-baru ini Mitra Bangunan membuka cabang di kawasan selatan Kota Jambi," tambahnya.

"Penambahan modern outlet terbaru adalah Belanja Keramik yang memiliki distribution channel di seluruh Indonesia khususnya wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur. Pengembangan ini merupakan kerjasama distribusi penjualan keramik Essenza lewat 15 outlet Belanja Keramik yang merupakan anak perusahaan SCG (Siam Cement Group) di Indonesia dan telah dimulai pada awal tahun 2023" terang Angelica.

Sementara itu, selain memperluas distribusi, di 2024 perseroan bakal meningkatkan kapasitas produksi keramik. Salah satunya dengan rencana menghidupkan line 3 yang sudah terdapat mesin kiln (mesin yang digunakan untuk proses pembakaran green tile menjadi keramik) di pabrik perseroan di kawasan industri Palem Manis, Tangerang, Banten. Perseroan telah memiliki 2 line produksi dalam satu pabrik sejak 2022.

Lalu di 2024, Perseroan juga berencana menargetkan 5-10% peningkatan kapasitas produksi dibandingkan tahun sebelumnya.

Secara non-organik, kata Angelica, perseroan akan bertumbuh melalui investasi dari akuisisi pabrik atau mendirikan pabrik baru. "Dalam tiga tahun mendatang, kami menargetkan peningkatan kapasitas tahunan produksi keramik Essenza di atas 6 juta meter persegi," imbuh Angelica.

Selain itu, Perseroan juga secara berkelanjutan memenuhi target produksi dengan melakukan peremajaan mesin. Hal ini untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan kapasitas produksi. INKA bekerja sama dengan SACMI Imola S.A dengan KEDA Clean Energy Co Ltd dan mendatangkan sejumlah mesin baru. Mesin tersebut yakni mesin pembakaran, mesin uploading, poles, coating, pemotongan, pengecekan, hingga pengepakan.

(FHM)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement