Sehari setelahnya, pada 21 Juni 2022, Presiden Direktur BFIN, Francis Lay Sioe Ho turut melaksanakan pembelian 200 ribu lembar saham dengan nilai Rp992,5 per saham.
Francis mengeluarkan dana sebanyak Rp198,50 juta, dan membuat kepemilikan sahamnya meningkat menjadi 386.771.480 saham atau setara 2,42%.
Dalam keterangannya, transaksi kedua bos emiten jasa keuangan itu dilaksanakan dengan tujuan untuk investasi langsung. Jelang penutupan sesi pertama Senin (4/7), harga saham BFIN bergerak di area Rp995 - Rp1.050.
Berdasarkan komposisi pemegang saham efektif per 31 Mei 2022, pemilik saham mayoritas sekaligus pengendali BFIN merupakan Trinugraha Capital & Co SCA sebanyak 7,68 miliar saham atau 48,15% saham. Adapun publik menggenggam 7,27 miliar saham atau setara 45,57%.
Tercatat lima direktur perseroan menggenggam saham BFIN, dengan rincian: Francis Lay Sioe Ho (2,42%), Sudjono (0,16%), Sutadi (0,11%), Andrew Adiwijanto (0,06%), dan Sigit Hendra Gunawan (0,06%).
(FRI)