"Yang memegang 60 persen Us Treasury adalah The Fed, dan 40 persen lagi dipegang oleh China dan Jepang dengan pembagian 19 persen dan 21 persen, nominal yang dipegang masing-masing akan mengalami pergantian,” ungkapnya.
Jadi berdasarkan penjelasan Yanuar, ketika US Treasury yieldnya naik, the fed akan mulai menjual surat hutang.
"Ketika surat hutang jatuh, yieldnya naik sehingga dolar indeksnya jadi menguat. Jadi yennya melemah, seperti itu secara teknis" pungkasnya (RRD)