“RAJA diketahui bekerjasama dengan PT Petrosea Tbk (PTRO) melakukan langkah strategis dengan mengakuisisi 49 persen saham dua entitas: PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) dan PT Hafar Daya Samudera (HDS),” katanya, pada 30 September lalu.
Menurut Michael, aksi ini diharapkan memperluas jangkauan bisnis RAJA. “Hal ini akan memperkuat RAJA dalam segmen infrastruktur energi midstream di Indonesia,” ujar Michael.
Sejalan dengan induknya, saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) juga melesat 13,07 persen ke Rp9.950 per unit, sempat menembus ATH di Rp10.400 per unit di tengah sesi. Dalam sepekan, saham RATU telah terbang 45,26 persen.
Di tengah tekanan akibat penurunan volume produksi dan melemahnya harga minyak dunia, RATU berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal II-2025.
Pendapatan perseroan turun 10 persen menjadi USD25,1 juta akibat penurunan rata-rata volume produksi di Blok Jabung, dari 53 menjadi 50 KBOEPD.