Menurut Michael, aksi ini diharapkan memperluas jangkauan bisnis RAJA. “Hal ini akan memperkuat RAJA dalam segmen infrastruktur energi midstream di Indonesia,” ujar Michael.
Ia juga menambahkan analisis teknikal atas pergerakan saham perseroan. “Secara teknikal, RAJA memiliki pola dalam channeling uptrend, di mana RAJA terlihat selalu berhasil mempertahankan area MA-50 sebagai demand yang kuat,” ujarnya.
“Target dari kenaikan pola ini ada di Rp3.500,” imbuh Michael.
Sebelumnya, RAJA membantah keterlibatan anak usahanya, Hafar Group dalam rencana akuisisi kapal oleh PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE).
Direktur Utama RAJA Djauhar Maulidi menegaskan, perseroan selaku pemegang 49 persen saham Hafar Group tidak mengetahui, dan tidak terlibat dalam rencana transaksi tersebut.
“RAJA tidak memiliki rencana maupun pembahasan terkait peluang kolaborasi proyek migas maupun energi nasional dengan CBRE,” kata Djauhar dalam siaran pers, Kamis (4/9/2025).