”Atas adanya fluktuasi harga batu bara, sesungguhnya kami telah mengantisipasinya, yaitu saat ini kami konsentrasi pada pangsa pasar lokal di Indonesia. Kami sangat mendukung program pemerintah terkait adanya Domestic Market Obligation (DMO)," tuturnya.
Target Operasi
Pada tahap awal, kapal baru MV Maharaja Nusantara diproyeksikan mulai beroperasi pada akhir Agustus, dari Kalimantan Selatan ke Sulawesi Tengah dan Halmahera. Volume pengangkutan batu bara diperkirakan sekitar 1,1 juta matrik ton (MT) per tahunnya.
MV Maharaja Nusantara saat ini dalam proses docking, dan diprediksi selesai pada pekan kedua Agustus dengan jumlah karyawan sekitar 20 orang.
"Kami estimate akan beroperasi pada pekan keempat Agustus setelah proses administrasi perijinan," ujarnya.
Direktur SLSA Rachmat Tri Jaya menambahkan pengadaan kapal baru ini ditargetkan akan berlanjut, sehingga akan menambah kapal Supramax lainnya.