"Serangan tersebut telah meningkatkan risiko geopolitik, yang memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas yang dapat menimbulkan volatilitas lebih lanjut di pasar komoditas dan keuangan," tutur Andry.
Sebelumnya, ada peningkatan ketegangan antara kedua belah pihak yaitu Iran-Israel. Iran meluncurkan serangan rudal skala besar terhadap Israel baru-baru ini yang menargetkan berbagai wilayah.
Sekitar 180 rudal ditembakkan, tetapi Israel melaporkan tidak ada korban jiwa. Meskipun kerusakan kecil terjadi di Israel bagian tengah dan selatan.
Serangan itu terjadi sebagai pembalasan atas operasi Israel terhadap Hizbullah, menyusul kematian seorang pemimpin Hizbullah. Israel berjanji untuk membalas, dengan Perdana Menteri Netanyahu menyatakan Iran akan "membayar" atas tindakannya.
Kapal perusak Angkatan Laut AS membantu Israel dengan mencegat rudal Iran, yang menunjukkan dukungan kuat AS. Konflik telah meningkat, meningkatkan kekhawatiran atas ketidakstabilan regional lebih lanjut dan dampak ekonomi.
(Febrina Ratna)