Ditambah lagi klaim pengangguran mingguan AS yang juga lebih rendah dari ekspektasi dan realisasi pekan sebelumnya. Data initial jobless claims AS tercatat sebesar 207 ribu, sedangkan pekan sebelumnya sebesar 223 ribu.
"Dua data ini sebenarnya bertolak belakang dalam mempengaruhi pasar. Namun data tersebut akan lebih banyak menjadi katalis positif bagi pasar saham," tutur Gunawan.
Sementara itu, rupiah masih dalam tekanan meski dolar AS belum mendapatkan dorongan penguatan dari sejumlah data keuangan AS seperti melemahnya imbal hasil US Treasury AS. Walau demikian, rupiah berpeluang bergerak dalam rentang Rp16.250-Rp16.330 per USD.
Di sisi lain, melambatnya ekonomi AS menjadi katalis positif bagi kinerja harga emas. Harga emas terpantau naik ke level USD2.795 per ons troy.
(DESI ANGRIANI)