Aditya menilai investasi ini penting untuk memperkuat layanan unggulan yang menjadi fokus pertumbuhan jangka panjang. Hingga semester I-2025, MIKA telah menyerap Capex sebesar Rp359 miliar, atau setara 36 persen dari target.
Anggaran ini digunakan baik untuk pembangunan infrastruktur rumah sakit maupun akuisisi peralatan medis berteknologi tinggi.
Aditya mengestimasi nilai investasi tersebut diproyeksikan memberi kontribusi tambahan 1-3 persen terhadap pendapatan perseroan. MIKA bakal fokus terhadap penguatan fasilitas onkologi, radioterapi, serta teknologi robotic surgery.
“Untuk peremajaan teknologi atau pembelian alat-alat medis unggulan kami cadangkan sekitar 4-5 persen dari revenue atau sekitar Rp200 miliar,” kata Aditya.
(DESI ANGRIANI)