Technical Analyst Reuters, Wang Tao, memprediksi harga CPO berpeluang menguji level resisten di MYR4.452 per ton. Apabila tembus, maka berpotensi melejit ke MYR4.680 per ton, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (23/8/2022).
Harga CPO saling dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait, karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.
Dari dalam negeri, Indonesia berniat akan mengimpor 2,6 juta ton produk minyak sawit kepada India senilai US$3,16 miliar. Kendati tidak memberi rincian periode penjualan, hal ini memberikan sinyal ada permintaan yang kuat dan diproyeksikan semakin mendongkrak harganya di pasaran.
Sebelumnya, total nilai ekspor CPO Indonesia ke India pada 2021 mencapai US$3,4 miliar, atau setara dengan 25 persen dari total nilai ekspor ke India. (TSA)