Kekayaan LTK tercatat USD24 miliar atau sekitar Rp384 triliun. Sebagian besar kekayaannya ada di BYAN dengan kepemilikan saham 62,15 persen atau senilai Rp345 triliun. Meski turun, LTK tetap menjadi orang terkaya keempat di Indonesia.
Namun, dengan adanya proses pengalihan saham ke Elaine Low, maka total kepemilikan saham LTK di BYAN menyusut menjadi 40,15 persen atau senilai Rp223 triliun.
Sementara itu, Elaine Low yang memperoleh 22 persen saham BYAN dipastikan naik kekayaannya setidaknya menjadi Rp122 triliun dari kepemilikannya di perusahaan batu bara tersebut. Jumlah tersebut belum menghitung kekayaan lain milik Elaine di luar Bayan Resources.
Angka itu cukup dekat dengan harta orang terkaya nomor lima di Indonesia, Sri Prakash Lohia senilai Rp124 triliun. yang merupakan pemilik Indorama. Dia merupakan pemilik Indorama di mana di Indonesia, dia memimpin langsung PT Indorama Synthetics Tbk (INDR). Indorama yang didirikan Sri Prakash bersama ayahnya yang merantau dari India ke Indonesia merupakan produsen bahan baku tekstil.
Posisi Elaine diperkirakan di atas Agoes Projosasmito yang memiliki kekayaan Rp118 triliun. Agoes merupakan bankir senior yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Amman Mineral International Tbk (AMMN). Dia memiliki saham minoritas 0,4 persen di AMMN, perusahaan tembaga dan emas raksasa di Tanah Air.