Seiring dengan pertumbuhan pendapatan tersebut, laba bersih ELSA pada semester I-2025 tercatat sebesar Rp336 miliar. Posisi likuiditas tetap terjaga kuat dengan kas akhir sebesar Rp2,9 triliun, tumbuh 20 persen year-on-year (yoy).
Di sisi lain, EBITDA perusahaan tercatat sebesar Rp742 miliar.
Rustam menuturkan, Elnusa juga memperkuat aspek keuangan dengan melakukan pelunasan sukuk tepat waktu pada Agustus 2025 serta konsisten membagikan dividen setiap tahun.
Peningkatan rating korporasi dari idAA menjadi idAA+ menjadi bukti pengakuan eksternal atas ketahanan keuangan dan tata kelola perusahaan yang sehat.
Pada lini operasi, Elnusa membukukan capaian penting, antara lain survei seismik 3D seluas 565 km² dan seismic 2D seluas 13 km, wireline dengan 551 pekerjaan, serta volume transportasi BBM mencakup lebih dari 11,8 juta kiloliter BBM dan 60 ribu ton LPG ke seluruh Indonesia.