Sementara keputusan Musk setelah jajak pendapat masih belum diketahui. Ia hanya menuliskan bahwa akan sulit untuk menemukan CEO lain dan menyebut perusahaan telah berada di jalur menuju kebangkrutan.
“Tidak ada yang menginginkan pekerjaan yang benar-benar dapat membuat Twitter tetap hidup,” katanya di postingan lain.
Analis di Oppenheimer & Co menilai Twitter pun menilai Twitter masih berisiko dalam penurunan saham Tesla. Adapun Tesla ditutup minggu lalu di level terendah dua tahun, membuat Musk kehilangan posisinya di atas Bloomberg Billionaires Index.
(DES)