Kenaikan ini membuat harga emas kembali sentuh level all-time high (ATH).
Emas kembali sentuh level tertinggi karena pasar terus mempertimbangkan dampak perubahan dovish besar-besaran oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) tahun ini, sehingga menurunkan opportunity cost untuk memiliki aset emas batangan yang tidak dikenakan bunga.
Ini seiring pernyataan terbaru dari Ketua The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell memperkuat ekspektasi bank sentral akan segera mulai memangkas suku bunga.
Powell mengatakan bahwa angka inflasi yang lebih rendah dari perkiraan untuk Juni menambah keyakinan pertumbuhan harga akan kembali ke target, sehinhga bank sentral kemungkinan tidak akan menunggu sampai inflasi mencapai target 2 persen untuk memulai siklus penurunan suku bunga.
Dana berjangka juga menunjukkan bahwa penurunan suku bunga pada September sudah diperhitungkan, sementara pasar lebih memilih tiga kali penurunan suku bunga sebesar 25bps dibandingkan dua kali pada tahun ini.
Hal ini bertepatan dengan perkiraan penurunan suku bunga oleh ECB, BoE, dan PBoC, sehingga memperkuat permintaan logam mulia di Eropa dan Asia.