Desi Angriani
IDXChannel - Emiten alat kesehatan, PT UBC Medical Indonesia Tbk (LABS) mencatat lonjakan kinerja signifikan sepanjang semester I-2025.
Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp665,5 miliar, melesat 299 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp1,7 miliar.
Dari sisi pendapatan, UBC Medical mencatatkan kenaikan 34 persen menjadi Rp86,7 miliar, dibandingkan dengan Rp66,5 miliar pada semester I-2024.
Direktur Utama UBC Medical, FX Yoshua Raintjung mengungkapkan, pertumbuhan signifikan ini didorong oleh peningkatan penjualan untuk mendukung program-program pemerintah, terutama dalam hal pemeriksaan kesehatan rutin.
“Selama satu semester terakhir, terjadi peningkatan signifikan dalam penjualan perseroan guna mendukung program pemerintah. Hal ini dipicu oleh tingginya permintaan dari pelanggan terhadap layanan pemeriksaan rutin,” ujar Yoshua dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (1/8/2025).
Melihat tren pertumbuhan tersebut, LABS akan terus memperluas lini produknya dengan menghadirkan inovasi baru. Salah satu fokus pengembangan ke depan adalah layanan pemeriksaan mata menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) melalui perangkat fundus camera.
“Kami melihat kebutuhan yang tinggi di pelosok Indonesia serta terbatasnya jumlah dokter retina. Karena itu, kami optimistis inovasi ini dapat menjadi pendorong tercapainya target peningkatan laba bersih hingga 35 persen dibandingkan tahun 2024,” kata Yoshua.
Hingga Jumat (1/8/2025), saham LABS stagnan di harga Rp125 dengan mencatatkan volume perdagangan sebanyak 2,16 juta saham. Dalam sepekan, saham LABS anjlok 8,09 persen dan minus 7,41 persen dalam satu bulan.
(DESI ANGRIANI)
