Melihat tren pertumbuhan tersebut, LABS akan terus memperluas lini produknya dengan menghadirkan inovasi baru. Salah satu fokus pengembangan ke depan adalah layanan pemeriksaan mata menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) melalui perangkat fundus camera.
“Kami melihat kebutuhan yang tinggi di pelosok Indonesia serta terbatasnya jumlah dokter retina. Karena itu, kami optimistis inovasi ini dapat menjadi pendorong tercapainya target peningkatan laba bersih hingga 35 persen dibandingkan tahun 2024,” kata Yoshua.
Hingga Jumat (1/8/2025), saham LABS stagnan di harga Rp125 dengan mencatatkan volume perdagangan sebanyak 2,16 juta saham. Dalam sepekan, saham LABS anjlok 8,09 persen dan minus 7,41 persen dalam satu bulan.
(DESI ANGRIANI)