sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Emiten Grup Pondok Indah (MKPI) Kantongi Laba Rp773 Miliar Ditopang Pendapatan Sewa Kantor 

Market news editor Desi Angriani
08/11/2025 13:30 WIB
PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI), emiten properti yang mengelola Pondok Indah Group membukukan laba bersih Rp773 hingga kuartal III-2025
Emiten Grup Pondok Indah (MKPI) Kantongi Laba Rp773 Miliar Ditopang Pendapatan Sewa Kantor  (Foto: iNews Media Group)
Emiten Grup Pondok Indah (MKPI) Kantongi Laba Rp773 Miliar Ditopang Pendapatan Sewa Kantor  (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI), emiten properti yang mengelola Pondok Indah Group membukukan laba bersih Rp773 hingga kuartal III-2025.

Laba tersebut tumbuh 12,6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp687 miliar ditopang peningkatan pendapatan berulang (recurring income) dari segmen sewa kantor dan hotel. 

Di mana MKPI meraup pendapatan Rp1,8 triliun atau naik 2,4 persen YoY  dengan laba kotor dan laba usaha masing-masing tumbuh 5,7 menjadi Rp990 miliar dan Rp865 miliar.

Per kuartal III-2025, pendapatan berulang MKPI naik 3,4 persen menjadi Rp500 miliar, terutama didorong oleh pertumbuhan pendapatan sewa kantor sebesar 9,1 persen , seiring meningkatnya permintaan ruang perkantoran di lokasi premium.

Pendapatan hotel juga meningkat menjadi Rp68 miliar berkat kenaikan tingkat hunian, sementara pendapatan sewa pusat perbelanjaan yang menjadi kontributor terbesar mencapai Rp321 miliar di tengah kondisi makro yang masih melambat.

Samuel Sekuritas dalam risetnya pada Jumat (7/11/2025) menilai, MKPI berada pada posisi yang solid di tengah kondisi makro yang fluktuatif berkat basis pendapatan berulang yang kuat dan neraca yang sehat. 

Emiten properti ini juga dinilai memiliki eksposur terbatas terhadap risiko suku bunga karena posisi kas bersih (net cash) dan ketergantungan rendah pada pendapatan pengembangan (development revenue) yang hanya 19,4 persen dari total pendapatan dalam sembilan bulan terakhir.

Samuel Sekuritas Indonesia mempertahankan rekomendasi BUY untuk saham MKPI dengan target harga Rp32.000 per saham, yang mencerminkan potensi kenaikan (upside) sekitar 31 persen dari level saat ini.

Target harga tersebut didasarkan pada diskon terhadap RNAV (Revised Net Asset Value) yang dipangkas dari 62 persen menjadi 50 persen, sejalan dengan kinerja keuangan yang stabil dan tingkat pengembalian aset (ROAA) tertinggi di sektor properti.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement