Pada saat yang sama, beban pokok turun hampir 7 persen menjadi Rp16,51 miliar, menyisakan laba kotor MTSM sebesar Rp5,36 miliar, sebagaimana tercantum dalam laporan keuangan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (5/11).
Setelah memperhitungkan biaya penjualan hingga pendapatan di luar usaha Rp1,89 miliar, MTSM meraih laba sebelum pajak mencapai Rp2,48 miliar.
Neraca keuangan menunjukkan total aset merosot menjadi Rp51,08 miliar. Liabilitas atau utang turun lebih signifikan, tersisa Rp20,57 miliar, yang menandakan perbaikan dalam pengelolaan utang. Sementara itu, ekuitas meningkat 3,9 persen ytd menjadi Rp30,32 miliar.
Posisi kas akhir September tercatat sebesar Rp7,04 miliar, menurun 35 persen dibandingkan dengan posisi pada Januari 2024 sebesar Rp10,98 miliar. (Wahyu Dwi Anggoro)