Shifa Nurhaliza Putri
IDXChannel – Emiten rumah sakit yang perlu dicermati untuk akhir tahun ini cukup menarik dilirik. Saham emiten Rumah Sakit merupakan bagian dari subsektor Saham Kesehatan BEI.
Emiten saham di subsektor ini merupakan pemilik dari banyak rumah sakit swasta ternama di Tanah Air, seperti Siloam dan Hermina. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja stok rumah sakit dalam jangka panjang mencakup populasi yang besar, layanan kesehatan yang masih kurang terlayani, dan pertumbuhan kelas menengah.
Emiten Rumah Sakit yang Perlu Dicermati saat Akhir Tahun
Di tengah kebangkitan IDXHEALTH, banyak emiten di sektor kesehatan, khususnya rumah sakit, yang terpantau bergerak positif menjelang akhir 2023. Lalu apa saja 7 emiten rumah sakit yang perlu dicermati untuk akhir 2023 ini berdasarkan kinerja perusahaannya?
1. PT. Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) merupakan perusahaan penerbitan yang dikenal dengan Rumah Sakit Mitra Keluarga. Emiten rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mencatatkan penurunan laba bersih pada akhir Maret 2023. Perseroan mencatatkan laba sebesar Rp230,63 miliar, turun 14,37% dibandingkan Rp269,34 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan Laporan Kinerja Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan perseroan juga turun 5,96% menjadi Rp1,02 triliun dari sebelumnya Rp1,9 triliun.
2. PT. Siloam International Hospitals Tbk.
Saham emiten rumah sakit berikutnya adalah SILO, saham milik PT Siloam International Hospitals Tbk. Emiten yang satu ini merupakan anak perusahaan PT Lippo Karawasi Tbk telah memiliki lebih dari 40 rumah sakit di berbagai pulau di Indonesia. Saat ini kapitalisasi pasar SILO sebesar Rp19,15 triliun.
3. PT. Medikaloka Hermina Tbk.
Saham rumah sakit dengan kapitalisasi pasar relatif tinggi selanjutnya adalah saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL). Saat ini terdapat lebih dari 40 rumah sakit Hermina di Indonesia yang tersebar di berbagai pulau di Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Saat ini kapitalisasi pasar HEAL sebesar Rp19,12 triliun.
4. PT. Famon Awal Bros Sedaya Tbk.
PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) atau Primaya Group merupakan perusahaan penerbit yang membawahi Primaya Hospital. Primaya Hospital merupakan nama rumah sakit yang menggantikan nama RS Awal Bross pada tahun 2020. Hingga saat ini, sudah puluhan RS Primaya yang berdiri. Kapitalisasi pasar PRAY mencapai Rp9,91 triliun.
5. PT. Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk.
PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) merupakan perusahaan penerbit saham rumah sakit yang menjadi tuan rumah Mayapada Hospital atau Mayapada Hospital. Hingga akhir tahun 2022, akan dibuka lima RS Mayapada di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Surabaya. Kapitalisasi pasar saham emiten ini sebesar Rp7,020 miliar.
6. PT. Bundamedik Tbk.
PT Bundamedik Tbk (BHMS) merupakan perusahaan penerbitan yang dikenal dengan Rumah Sakit Bunda. Hingga akhir tahun 2022, BHMS memiliki lima rumah sakit, dua diantaranya merupakan rumah sakit ibu dan anak serta tiga lainnya merupakan rumah sakit umum. Kapitalisasi pasar PT Bundamedik Tbk (BHMS) saat ini Rp 3,37 triliun. (SNP)
