Apa yang Terjadi?
Beban pokok UNSP mampu ditekan 11,86 persen menjadi Rp1,33 triliun, menghasilkan laba kotor Rp449,03 miliar, lebih tinggi dari pencapaian triwulan ketiga tahun lalu.
Secara operasional, setelah dikurangi berbagai beban penjualan hingga biaya umum administrasi, laba UNSP terpangkas signifikan.
Namun, perseroan mampu memperoleh pendapatan lain-lain senilai Rp1,97 triliun, yang berasal dari keuntungan atas pelepasan pengendalian entitas anak. Hal ini membuat bottom line UNSP terpantau lebih tinggi secara tahunan.
Pada sisi neraca keuangan, total aset UNSP turun 29,63 persen year to date (ytd) menjadi Rp3,2 triliun pada akhir kuartal ketiga. Utang UNSP juga terpangkas 24,09 persen ytd menjadi Rp7,9 triliun, meskipun masih lebih tinggi dari nilai asetnya.
Alhasil UNSP masih mencatatkan defisiensi modal senilai Rp4,75 triliun, dengan saldo defisit menembus Rp12,07 triliun.