Bagi Widjaya, perusahaan masih didukung oleh kinerja positif sepanjang kuartal ketiga tahun 2024, di mana TRIS mencatatkan penjualan sebesar Rp1,08 triliun, naik 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dari realisasi penjualan ini, laba bersih TRIS juga meningkat 16 persen, dari Rp53,77 miliar menjadi Rp62,23 miliar.
Hingga September 2024,sebesar 60 persen dari total penjualan TRIS, berasal dari pasar ekspor dengan nilai Rp637,95 miliar.
“Cakupan pasar internasional ini menjadi salah satu keunggulan kompetitif Perusahaan dalam menghadapi persaingan domestik yang semakin ketat, termasuk tekanan dari produk impor,” tutur dia.
Hingga September 2024, arus kas yang diperoleh dari operasi terus mencatatkan level positif sebesar Rp112,88 miliar, dengan rasio debt-to-equity sebesar 0,29x. Rasio ini dinilai aman bagi TRIS untuk memenuhi kebutuhan modal kerja serta kewajiban-kewajiban lain.