"Kita senantiasa improved dari sisi R&D-nya untuk menghasilkan tinta-tinta jenis baru dan dari sisi marketing-nya juga untuk bisa buka market yang lebih besar," tuturnya.
Untuk belanja modal, Jiemy mengungkapkan CLPI tak memerlukannya karena fasilitas produksi yang saat ini dimiliki perseroan sudah cukup.
"Kapasitas terpasang juga cukup besar sehingga apabila ada peningkatan permintaan yang lebih besar bisa terpenuhi sampai saat ini," ucap Jiemy.
Sepanjang 2023, CLPI membukukan pendapatan Rp806 miliar, turun sekitar tiga persen dibandingkan 2022 yang sebesar Rp831 miliar. Adapun laba bersih perseroan tercatat Rp53 miliar, naik 51 persen bila dibandingkan capaian tahun sebelumnya Rp35 miliar.
(RFI)