Manajemen memastikan, tidak terdapat anak perusahaan dan afiliasi Poh Group yang tercatat di Bursa Singapura. Namun, Poh Kay Ping pernah terlibat dalam IPO bisnis logistik keluarganya di mainboard SGX pada 1999 sebagai wakil CEO Poh Tiong Choon Logistics Ltd. Saat ini, Poh Tiong Choon Logistics sudah go private sejak 2017.
Selain itu, Poh Kay Ping pernah terlibat dalam IPO Tian Poh Resources ke mainboard ASX untuk investasinya dalam bisnis pertambangan di Mongolia. Saat ini, Poh Kay Ping tetap menjadi pemegang saham pengendali Tian Poh Resources Ltd dan CEO.
"Saat ini, Poh Resources dan Poh Group juga berupaya mengakuisisi perusahaan pertambangan yang beroperasi di Indonesia," tutur manajemen.
Sebelum rencana akuisisi, Techno9 Indonesia harus menggelar rights issue dalam dua tahap. Pertama dengan target dana sebanyak Rp80 miliar dan kedua sebanyak-banyaknya USD200 juta atau setara Rp3,2 triliun.
Dalam hal ini, Poh Group akan mengakuisisi 70 persen saham NINE di harga Rp19 per saham sehingga nilai transaksi tersebut sekitar Rp28 miliar. Sebanyak 70 persen saham itu berasal dari saham Noprian 12 persen, Heddy Kandou 51,95 persen, dan pemegang saham minoritas lainnya.