Manajemen ERAA menyatakan bahwa jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak melebihi 20% dari modal disetor. Perseroan juga memastikan untuk tetap mempertahankan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor.
Perseroan juga menegaskan tidak ada dampak material yang terjadi dari transaksi ini karena ERAA memiliki modal dan arus yang cukup untuk melaksanakan pembiayaan transaksi bersamaan dengan kegiatan usaha perusahaan.
Erajaya menunjuk PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia sebagai pelaksana aksi korporasi ini.
Untuk informasi, Erajaya sebelumnya telah membeli kembali saham sebanyak 71,69 juta saham dengan nilai Rp 35,56 miliar dari Mei 2022 hingga Agustus 2022.
(FRI)