Sepanjang 2021, perusahaan tekstil itu meraup laba bersih sebesar USD 1,58 juta atau setara Rp 23,61 miliar, berbalik untung dari sebelumnya rugi sebesar USD 970.496.
Sementara itu, pendapatan perseroan juga tumbuh sebesar 23,88 persen menjadi USD 93,70 juta atau setara Rp 1,39 triliun dari sebelumnya USD 75,63 juta. Pendapatan ekspor berkontribusi sebesar USD 91,78 juta atau setara Rp 1,36 triliun. Kemudian, pendapatan lokal tercatat sebesar USD 1,91 juta atau setara Rp 28,50 miliar.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan perseroan naik sebesar 24,89 persen menjadi USD 86,95 juta atau Rp 1,34 triliun dari sebelumnya sebesar USD 69,62 juta. Kenaikan tersebut salah satunya disebabkan oleh pemakaian bahan baku yang juga meningkat dari USD 41,40 juta menjadi USD 53,67 juta.
Adapun, beban penjualan perseroan sepanjang tahun lalu tercatat sebesar USD 1,43 juta atau Rp 21,32 miliar. Kemudian, beban pabrikasi tercatat sebesar USD 10,89 juta atau sekitar Rp 162,48 miliar, serta beban umum dan administrasi tercatat sebesar USD 2,39 juta atau setara Rp 35,77 miliar.
(FRI)