Ditambahkan Erick, para suster ini dilatih bahasa dan budaya Jepang supaya ketika bermitra, akses bagi 350.000 suster bisa juga untuk Indonesia. "Pembangunan lapangan kerja ke depan tidak hanya di indonesia, tapi kita juga harus buka outsource untuk negara lain," katanya.
Erick sebelumnya mengatakan, akan menggabungkan seluruh rumah sakit anak usaha BUMN menjadi sebuah holding dalam rangka meningkatkan pelayanan rumah sakit menjadi terkemuka dan dipercaya publik.
Disebutkan Erick, rencana pembentukan holding rumah sakit ini akan menjadi konsolidasi yang baik dan bisnis yang dapat progresif serta bersaing. Rumah sakit-rumah sakit yang tergabung dalam holding, ungkap Erick, akan ditingkatkan pelayanan dan keahliannya. (*)