TIM RISET IDX CHANNEL
IDXChannel - Saham-saham Grup Prajogo Pangestu kembali menguat pada Kamis (10/7/2025), didorong narasi aksi korporasi seperti penawaran umum perdana (IPO) hingga pemecahan nilai nominal saham (stock split) yang menyedot perhatian pasar.
Mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) kembali melesat 25 persen pada perdagangan Kamis (10/7), menyentuh batas auto rejection atas (ARA) di level Rp320 per saham. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp459,4 juta, dengan volume perdagangan mencapai 1,43 juta saham.
Sehari sebelumnya, pada debut perdananya di bursa, saham CDIA juga ditutup menguat 35 persen di level ARA.
Tingginya minat investor terhadap saham anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) ini terlihat dari antrean beli yang menumpuk di kolom bid. Hingga pukul 15.43 WIB, total antrean pembelian di harga ARA mencapai 94,54 juta lot, atau senilai Rp3,02 triliun, mencerminkan besarnya antusiasme pasar terhadap emiten baru ini.
Saham PT Petrosea Tbk (PTRO) juga ditutup melonjak, sebesar 10,95 persen ke level Rp3.140 per unit. Kenaikan ini terjadi seiring dengan lonjakan volume transaksi yang besar.
Secara teknikal, saham PTRO sebelumnya membentuk pola double bottom, yang menandakan pembalikan arah dari tren turun menjadi naik. Breakout ini dikonfirmasi oleh volume besar yang mengindikasikan minat beli kuat dari investor.
Kemudian, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) yang ditutup mendaki 5,97 persen ke posisi Rp14.200 per unit.
Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai rencana stock split yang akan dilakukan CUAN bakal memberikan efek positif bagi likuiditas saham ini.
“CUAN akan melakukan stock split dengan rasio 1:10. Ini akan menjadikan saham ini lebih likuid karena lebih terjangkau oleh investor,” ujar Michael, Rabu (9/7/2025).
Ia menambahkan, aksi korporasi ini berpotensi meningkatkan minat pasar. “Dengan aksi ini, akan menambah potensi likuiditas,” kata dia.
Informasi saja, CUAN akan melaksanakan stock split dengan rasio 1:10 pada 15 Juli 2025 di pasar reguler dan negosiasi. Jadwal ini mundur dari rencana awal yang seharusnya berlangsung pada 10 Juli 2025. Keputusan stock split tersebut sudah mendapat restu dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Juni 2025.
Saham Prajogo lainnya, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) naik 2,09 persen, sedangkan induknya, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) stagnan di Rp1.740 per unit. Sementara, TPIA malah terkoreksi 1,49 persen. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
