Meski demikian, pelaku pasar perlu mewaspadai kinerja dolar AS yang justru menguat terhadap mata uang lainnya di Asia.
Pada perdagangan pagi ini, dolar AS terpantau menguat terhadap sejumlah mata uang seperti yen Jepang, rupee India, dolar Hong Kong, dolar Singapura dan yuan China.
"Penguatan dolar AS tersebut terjadi justru disaat imbal hasil US Treasury 10 tahun mengalami penurunan. Bisa saja penguatan tersebut lebih dikarenakan ekspektasi pasar melihat proyeksi kebijakan ekonomi AS kedepan setelah Trump terpilih," tutur dia.
(DESI ANGRIANI)