sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Fitch Pangkas Outlook China, Bursa Asia Tertekan

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
10/04/2024 12:36 WIB
Bursa saham Asia cenderung terkoreksi pada lanjutan perdagangan Rabu (10/4/2024).
Fitch Pangkas Outlook China, Bursa Asia Tertekan. (Foto: Reuters)
Fitch Pangkas Outlook China, Bursa Asia Tertekan. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Bursa saham Asia cenderung terkoreksi pada lanjutan perdagangan Rabu (10/4/2024) di tengah adanya kabar penurunan peringkat kredit China oleh Fitch yang memicu aksi jual di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Per pukul 12.19 WIB, Nikkei 225 Jepang turun 0,34 persen, Shanghai Composite melorot 0,48 persen, indeks blue chip China CSI 300 melemah 0,74 persen, KOSPI Korea Selatan tumbang 0,46 persen.

Berbeda, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 1,97 persen dan ASX200 naik 0,29 persen.

Fitch mengafirmasi peringkat negara China di posisi 'A+' meskipun prospeknya (outlook) diturunkan menjadi negatif dan memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2024 akan melambat.

"Penurunan peringkat ini sebagian besar mencerminkan situasi siklus saat ini di China, dan tidak berwawasan ke depan. Ini berarti ketika perekonomian China membaik, mereka akan mengubah prospek peringkat mereka menjadi positif," kata Chi Lo, ahli strategi senior BNP Paribas Asset Management, dikutip Reuters, Rabu (10/4).

Dia menambahkan langkah Fitch mengikuti seruan serupa dari Moody's pada Desember lalu.

Data harga konsumen AS yang dirilis pada Rabu waktu setempat akan dicermati investor demi mencari sinyal soal pergerakan suku bunga bank sentral AS The Fed selanjutnya. Data tersebut diperkirakan menunjukkan kenaikan inflasi umum menjadi 3,4 persen secara tahunan (YoY), dari 3,2 persen pada Februari.

“Pasar mencermati data tersebut untuk menjawab satu pertanyaan: apakah inflasi stabil atau kemajuan disinflasi sejalan dengan ekspektasi The Fed?” kata ekonom ANZ.

“Kami pikir data tersebut akan menunjukkan bahwa tekanan inflasi berkurang secara perlahan.”

Prospek penurunan suku bunga AS pada Juni kini sedang dipertimbangkan oleh pasar keuangan, dan angka inflasi dipandang sebagai kunci bagi langkah bank sentral selanjutnya.

Semalam, di Wall Street AS, indeks Dow Jones ditutup turun 0,02 persen, S&P 500 naik 0,1 persen, sedangkan Nasdaq Composite terapresiasi 0,3 persen. (ADF)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement