Sejalan dengan hal tersebut, penjualan bersih perseroan tercatat senilai Rp9,4 triliun pada kuartal III-2025, tumbuh sebesar 12,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya dan 7,7 persen dibandingkan kuartal II-2025. Dalam hal ini, penjualan domestik tumbuh 12,7 persen.
Kenaikan serupa juga terjadi pada emiten perdagangan ritel smartphone PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), yang dalam sepekan menguat 5,42 persen. Sementara itu, saham raksasa rokok PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) melesat lebih tinggi, mencatatkan kenaikan 15,56 persen pada periode yang sama.
Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai, aliran dana investor mulai beralih ke saham-saham defensif.
“Saat ini, masih ada peralihan arus dana (flow) ke saham-saham defensif terutama yang berhubungan dengan retail sector,” ujar Michael, Jumat (24/10/2025).
Ia menambahkan, sejumlah emiten menjadi incaran investor di tengah tren ini. “Salah satunya seperti AMRT, ERAA, HMSP, dan UNVR,” kata dia.