Ke depannya, ungkap Tolingul, Elnusa tidak hanya akan menggenjot kinerja melalui dua fokus lini servis unggulan saat ini. Pengembangan bisnis TBBM, depot maupun DPPU dengan skema kepemilikan aset, pengoptimalan kompetensi operation and maintenance kilang migas, serta penjajakan bisnis energi baru terbarukan dan digital merupakan beberapa prospek bisnis baru yang akan dikejar.
Hingga per November 2018, Elnusa berhasil mencatatkan kinerja dengan pendapatan usaha sebesar Rp5,9 triliun dan laba bersih Rp251 miliar (unaudited). Hal ini meningkat bila dibandingkan dengan capaian periode sebelumnya pada 2017, yang mencatatkan pendapatan usaha Rp4,4 triliun dan laba bersih Rp202 miliar. Pendapatan usaha dan laba bersih tumbuh 34% dan 24% dibandingkan tahun 2017.
“Melalui peluang-peluang yang ada, diversifikasi kompetensi serta nilai tambah total solution services yang kami berikan untuk jasa klien. Kami optimis kinerja Elnusa akan lebih baik lagi pada tahun mendatang,” pungkas Tolingul. (*)