Roadmap tersebut berisi strategi keberlanjutan dan action plan yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan, dengan dukungan dari seluruh unit kerja dan lini bisnis perusahaan.
"Pada tahun ini kami berfokus pada tahap persiapan dimana adanya pembenahan pada ESG Governance, beberapa kajian terkait dasar-dasar atas pelaksanaan program-program terkait ESG dan tentunya penentuan penurunan emisi yang dihasilkan dalam rangka menuju NZE," jelas Lisye.
Namun, Lisye juga tidak menampik bahwa terdapat sejumlah tantangan dalam penerapan ESG ke depan. Salah satu tantangan utama adalah membangun pemahaman menyeluruh tentang tata kelola ESG serta meningkatkan kesadaran seluruh pemangku kepentingan perusahaan.
“Dari sisi akurasi data dalam pengungkapan serta biaya yang perlu dialokasikan dalam rangka mencapai tujuan utama dari penerapan ESG merupakan hal yang challenging dalam pengimplementasiannya,” tutup Lisye.
(Shifa Nurhaliza Putri)