IPO FORE menggunakan sistem penjatahan pasti alias fixed allotment dengan porsi paling banyak 90 persen dari total saham yang ditawarkan. Fixed allotment ditawarken kepada dana pensiun, perusahaan asuransi, reksa dana, korporasi, dan perorangan.
Sementara 10 persen sisanya akan dilakukan penjatahan terpusat (pooling allotment). Alokasi saham dengan sistem ini untuk investor ritel paling banyak Rp100 juta dan investor selain ritel dengan nilai pesanan lebih dari Rp100 juta mempunyai rasio perbandingan 1:2.
Pemilik merek Fore Coffee itu menetapkan harga IPO sebesar Rp188 per saham, berada di tengah antara harga yang ditawarkan saat penawaran awal (bookbuilding) Rp160-Rp202. Dengan harga IPO tersebut, maka perseroan akan mendapatkan dana Rp353 miliar.
(Rahmat Fiansyah)