Sementara saham yang keluar yakni PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) akibat gagal memenuhi nilai pasar. Kemudian saham lainnya PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI), PT Murni Sadar Tbk (MTMH), PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI), PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE), dan terakhir PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID).
Untuk indeks Large Cap, FTSE memasukkan saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA). Sementara untuk Mid Cap, saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dihapus karena tak memenuhi syarat soal nilai kapitalisasi pasar.
Sebagai salah satu penyedia indeks global yang kredibel, indeks-indeks yang disusun FTSE kerap menjadi acuan bagi investor institusional, analis, keuangan, dan manajer aset di dunia. Beberapa aspek yang menjadi perhatian, termasuk free float dan nilai kapitalisasi pasar.
Berikut daftar lengkap semi annual review FTSE per September 2025:
Large Cap
Masuk : DSSA
Keluar : -
Mid Cap
Masuk : -
Keluar : BDMN
Micro Cap
Masuk : BCAP, CLEO, CNMA, KEEN, MIDI, MLBI, MLIA, ULTJ
Keluar : BEST, KKGI, MTMH, PSSI, SMBR, TEBE, UCID
(Rahmat Fiansyah)