Tak disebutkan berapa nilai kerja sama ini, namun Jusak mengatakan, dampak dari sinergi tersebut dapat meningkatkan kinerja usaha di Indomobil Group dengan menambahkan variasi merek kendaraan bermotor yang ditawarkan kepada konsumen.
Sebagai informasi tambahan, saham IMAS ditutup stagnan di level Rp775 pada perdagangan Jumat (21/2). Dalam sebulan, saham emiten otomotif tersebut tercatat turun 7,19 persen.
Sebelumnya, Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) mengajak tiga merek ternama asal China yang juga merupakan manufaktur mobil listrik, yakni Nio, Changan, dan Hongqi untuk investasi di Tanah Air.
“Harapannya dalam konferensi ini, mereka bukan hanya mendapat masukan tentang industri, tetapi situasi EV di Indonesia,” ujar Ketua Bidang Marketing & Promosi Periklindo, Adrianto, belum lama ini.
Periklindo memang berencana menggelar konferensi bertajuk "Periklindo EV Conference" pada 12-13 September 2025 di Bali.
(Fiki Ariyanti)