Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SIG, Andriano Hosny Panangian, mengatakan bahwa transformasi digital SIG berfokus pada proses bisnis utama, mulai dari produksi, supply chain, keuangan, pemasaran, serta penjualan.
Semua aktivitas tersebut perlu didukung oleh infrastruktur teknologi yang memadai, fleksibel dan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan Perusahaan. Mengingat pemanfaatan teknologi digital terakselerasi oleh dinamika pasar dan industri, terlebih oleh adanya pandemi dalam dua tahun terakhir ini.
“Belajar dari pengalaman tersebut, kami meyakini kemampuan beradaptasi dan menganalisa data merupakan salah satu faktor penting memastikan keberlangsungan dan meningkatkan daya saing perusahaan. Karenanya, kami berusaha menjadikan data sebagai bagian esensial dari setiap pengambilan keputusan di seluruh kegiatan operasional perusahaan untuk memastikan pelayanan dan pemenuhan kebutuhan pelanggan dengan lebih baik,” ujar Andriano.
Lebih lanjut, Andriano menyampaikan transformasi digital yang dilakukan oleh SIG tidak hanya akan berhenti pada ruang lingkup internal. Transformasi digital ini merupakan landasan bagi melakukan inisiatif lebih jauh, meningkatkan pendapatan, seperti pemberdayaan komunitas, optimalisasi jaringan distribusi dan pemasaran untuk mengakuisisi pelanggan baru.
Selain itu, transformasi digital yang dilakukan juga harus dapat mendukung terlaksananya komitmen Perusahaan terhadap lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan.