Perseroan, diakui Michael, menargetkan pabrik hidrogen peroksida selesai dalam 22 bulan.
"Kapasitas pabrik ini adalah 20 ribu metrik ton (100 persen konsentrasi) atau 40 ribu metrik ton (50 persen konsentrasi) per tahun," pungkasnya.
Dari data RTI Business, saham SGER ditutup menguat 0,88 persen ke 2.300 pada perdagangan hari ini (5/3). Nilai transaksi perdagangan saham emiten tambang batu bara itu mencapai Rp5,70 miliar dengan volume 2,48 juta saham dan frekuensi sebanyak 1.119 kali.
(FAY)