Sementara itu, Direktur Human Capital & Corporate Service Garuda Indonesia, Enny Kristiani mengatakan, informasi yang beredar soal remunerasi 14 mantan karyawan Lion Air di Garuda antara Rp25-Rp117 juta tak sepenuhnya valid.
Namun, dia tak mengungkap informasi yang jelas soal besaran remunerasi yang diterima. Dia hanya mengatakan, komponen remunerasi yang diterima karyawan tersebut sesuai dengan standar kepegawaian Garuda Indonesia yang mengacu benchmark pasar tenaga kerja di industri penerbangan.
Dari informasi yang beredar, sebagian besar karyawan itu mengisi posisi-posisi terkait dengan Dirut Garuda. Di antaranya CEO Office Spesialist, Senior Lead Professional, protokol Dirut dan Ibu Dirut.
Menurut Enny, sebagian nama yang beredar memang bertugas membantu CEO dalam hal strategic function berdasarkan expertise masing-masing mulai dari perencanaan dan pengembangan bisnis hingga dukungan dari sisi general affairs.
"Dapat kami pastikan Garuda Indonesia berkomitmen untuk senantiasa mengedepankan tata kelola organisasi dan human capital yang baik, termasuk dengan mengedepankan prinsip good corporate governance di dalamnya serta mengacu pada business & industrial practice yang berlaku," kata Enny.
(Rahmat Fiansyah)