Melalui IPO ini, perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi ini menargetkan dana segar sebesar Rp141,22 miliar. Di mana, seluruh dana hasil IPO akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja perseroan antara lain, gaji dan tunjangan karyawan.
Selain itu, pembelian perlengkapan proyek, biaya langsung, solar, oli dan aki, pembelian suku cadang atau spare part, pembayaran premi asuransi untuk alat berat dan proyek, serta biaya operasional.
Berdikari Pondasi Perkasa dijadwalkan melantai di bursa pada 28 Februari 2023 dengan kode BDKR. Tanggal efektif diperkirakan akan didapat pada 20 Februari 2023. Kemudian, masa penawaran umum akan digelar pada 22 hingga 27 Februari 2023.
Lalu, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 27 dan 28 Februari 2023. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT Semesta Indovest Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
(FAY)