JV yang diusulkan akan memungkinkan kedua maskapai untuk menyinergikan jadwal, meningkatkan konektivitas dan kenyamanan penumpang, serta mengeksplorasi inisiatif baru, termasuk produk tarif bersama dan penyelarasan program perusahaan.
Rencananya akan mencakup rute antara Singapura dan Denpasar, Jakarta, dan Surabaya. Rencana ini akan memperdalam kerja sama yang sudah terjalin antara kedua maskapai tersebut.
Sementara itu, Pengamat Pasar Modal, Riska Afriani menilai saham GIAA mulai dilirik kembali oleh investor. Hal itu dipengaruhi oleh perbaikan kinerja perseroan yang meskipun masih mencatatkan rugi di kuartal I-2023.