Sebagai informasi, dalam RUPSLB itu tidak terjadi perubahan susunan anggota direksi maupun dewan pengawas syariah perseroan.
BTPN Syariah juga telah mempublikasikan hasil kinerja semester satu tahun 2022 pada bulan Juli lalu, dengan hasil prima yang ditunjukkan dengan pertumbuhan pembiayaan sebesar 11 persen (year on year/ yoy) menjadi Rp11,1 triliun. Pertumbuhan pembiayaan tersebut sejalan dengan kemampuan bank untuk tetap menjaga kualitas pembiayaan.
Dana Pihak Ketiga mencapai Rp11,8 triliun tumbuh 12 persen dari Rp10,6 triliun (yoy). Adapun, total aset BTPN Syariah tumbuh 16 persen menjadi Rp20,1 triliun dari Rp17,4 triliun (yoy), dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) berada di posisi 48,4 persen. Laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp856 Miliar. (RRD)