Agenda lain yang menjadi sorotan adalah perubahan susunan pengurus perseroan. Direksi dan Dewan Komisaris BRI diangkat dan diberhentikan oleh RUPS yang dihadiri oleh pemegang saham Seri A Dwiwarna. Artinya, keputusan akhir mengenai susunan direksi dan komisaris berada di tangan pemegang saham mayoritas.
Agenda lainnya adalah laporan realisasi penggunaan dana Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Tahap III Bank BRI Tahun 2024. Realisasinya mencapai Rp2.495.193.000.000. Kemudian mata acara keenam adalah persetujuan pengkinian Rencana Aksi Pemulihan (Recovery Plan) BRI.
Sebelumnya perseroan telah membuat Recovery Plan tahun 2017 meliputi asesmen materialitas, penentuan opsi pemulihan dan simulasi stress test dengan berbagai skenario.
Mata acara lainnya yakni penetapan plafon (limit) hapus tagih atas piutang pokok macet yang telah dihapus buku. Hal ini sebagai implementasi Peraturan Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2024.
Selanjutnya mata acara kedelapan yaitu persetujuan atas rencana pembelian kembali saham (buyback) dan pengalihan saham hasil buyback yang disimpan sebagai saham treasuri (treasury stock) perseroan. Jumlah nilai seluruh buyback diperkirakan sebesar-sebesarnya Rp3 triliun dan akan diselesaikan paling lama 12 bulan sejak tanggal Rapat.
(DESI ANGRIANI)