Direktur Utama Sawit Sumbermas, Jap Hartono menyebut, tengah memperkokoh strategi bisnis dengan memperkuat industri yang terintegrasi, upaya ini membantu meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah dan nasional. Hal itu ditandai dengan aksi korporasi perseroan pada 2023 berupa akuisisi perusahaan afiliasi melalui debt equity swap.
“Sepanjang 2023, SSMS mencatatkan pertumbuhan kinerja yang solid, di mana perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp10,7 triliun yang mencerminkan komitmen SSMS dalam menjaga keberlanjutan operasional bisnis,” kata Jap Hartono dalam Paparan Publik di Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Di samping itu, perseroan mencatatkan produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 2.345.131 metrik ton, dengan jumlah produksi produk sawit sebesar 2.197.816 MT. Angka produksi SSMS tahun lalu tumbuh 24% atau 431.638 metrik ton.
Secara rinci, TBS dari perkebunan inti tercatat sebanyak 1.723.170 metrik ton atau turun sebesar 7,48% dibandingkan produksi TBS 2022 yang sebanyak 1.862.561 metrik ton. Penurunan tersebut, kata Jap Hartono, disebabkan oleh berkurangnya lama penyinaran matahari.
“Dengan produktivitas tersebut, secara umum, kinerja kami di 2023 telah memenuhi target yang ditetapkan. SSMS mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp518 miliar,” ujar Jap Hartono.