IDXChannel - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk atau biasa dikenal dengan sebutan WIKA Gedung baru saja merampungkan gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (19/4/2022) lalu. Salah satu agenda yang dibahas dalam rapat tersebut adalah penggunaan laba bersih tahun 2021 lalu yang terealisasi sebesar Rp213,88 miliar hingga akhir tahun.
Dalam RUPST akhirnya diputuskan bahwa 20 persen dari total laba, yaitu sebesar Rp42,78 miliar, akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen tunai. Nilai tersebut setara dengan Rp4,47 per saham. Nilai dividen kali ini juga terhitung melonjak 39,41 persen dari nilai dividen tahun sebelumnya yang diputuskan sebesar Rp30,73 miliar.
"Nilai dividen disepakati sebesar 20 persen dari total laba tahun lalu. Lalu 10 persen lagi, atau sebesar Rp21,39 miliar akan digunakan sebagai cadangan wajib, dan sisanya sebesar 70 persen atau sebesar Rp149,703 miliar akan digunakan untuk cadangan lainnya," ujar Corporate Secretary WIKA Gedung, Bobby Iman Setya, usai RUPST, Selasa (19/4/2022).
Selain membahas penggunaan laba bersih, RUPST perusahaan dengan kode saham WEGE ini juga menyepakati sejumlah pergantian kepengurusan. Salah satunya dengan memberhentikan dengan hormat Ahmad Fadli Kartajaya selaku Komisaris Perusahaan dan lalu mengangkat Sumadi sebagai penggantinya.
Sementara itu Nariman Prasetyo juga diberhentikan dengan hormat dari posisi Direktur Utama, dan digantikan oleh Hadian Pramudita, sosok yang sebelumnya dikenal sebagai Direktur Utama PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), perusahan afiliasi sesama anak usaha PT Wijaya Karya Tbk.