Namun, secara teknikal, dalam grafik candlestick harian, saham BREN masih dalam uptrend yang solid, berada di atas garis moving average (MA) 5 dan 10, serta MA 20 dan MA 50.
Dua indikator oscillator, MACD dan ADX menunjukkan tren yang positif. Kendati, indikator momentum lainnya macam ROC mulai terlihat kehilangan daya bullish.
Sementara, volume perdagangan saham BREN cenderung menyusut sejak 24 April lalu, tidak seramai 5-19 April 2024.
Sejauh BREN menjaga tren bullishnya, saham tersebut berpeluang menjajal level psikologis Rp10.000. Namun, apabila berbalik arah, level support terdekat untuk BREN berada di Rp9.325-Rp9.300 dan level psikologis Rp9.000.
Sebelumnya, dalam pengumuman BEI yang diteken Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Yulianto Aji Sadono serta P.H. Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan, Mulyana, Jakarta, Jumat (3/5), suspensi perdagangan saham BREN dibuka pada Senin (6/5), baik di Pasar Reguler maupun Pasar Tunai.