"Prestasi membanggakan ini semakin memperkuat posisi SIG dalam memimpin transformasi industri bahan bangunan menuju ekonomi hijau yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi, serta peningkatan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat," tutur Donny.
Donny menjelaskan, SIG memiliki fokus menciptakan program-program inovasi lingkungan dan sosial berdasarkan kebutuhan dan potensi-potensi dari aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial, yang diperoleh dari interaksi, komunikasi, serta kolaborasi dengan para pemangku kepentingan di wilayah operasional Perusahaan.
Hal ini menjadi esensial untuk menjaga keselarasan antara aktivitas bisnis, kelestarian lingkungan, dan pengembangan komunitas, yang menjadi komitmen SIG dalam mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs).
Misalnya, program konservasi ikan bilih yang dilakukan oleh PT Semen Padang bersama LPPM Universitas Bung Hatta sejak tahun 2018. Ikan bilih merupakan ikan endemik Danau Singkarak yang terancam punah.
"Padahal kita tahu ikan bilih berperan penting sebagai sumber mata pencaharian masyarakat di sekitar Danau Singkarak," tutur Donny.